Rabu, 16 Maret 2016

KESEHATAN MENTAL

TUGAS 1 SOFTSKILL

Nama : Sofyan Adi Anggara
Kelas 2PA16



Perkembangan Properium Menurut Allport

Allport mengemukakan bahwa semua fungsi diri atau fungsi egoyang telah dijelaskan disebut dengan fungsi proprium dari kepribadian. Fungsi-fungsi ini termasuk perasaan jasmaniah, identitas diri, harga diri, perluasan diri, rasa keakuan, pemikiran rasional, gambaran diri, usaha proprium, gaya kognitif dan fungsi mengenal. Semuanya merupakan bagian yang sebenarnya dan vital dari kepribadian. Fungsi-fungsi tersebut sama-sama memiliki suatu arti fenomenal dan “ makna penting”. Fungsi-fungsi itu bersama disebut sebagai proprium. Proprium itu tidak dibawa sejak lahir, melainkan berkembang karena usia. Proprium itu berkembang dari masa bayi sampai masa adolesensi melalui tujuh tingkat "diri". Apabila semua segi perkembangan telah muncul sepenuhnya, maka segi-segi tersebut dipersatukan dalam satu konsep proprium. Jadi, proprium adalah susunan dari tujuh tingkat "diri" ini.

"Diri" jasmaniah. Kita tidak dilahirkan dengan suatu perasaan tentang diri ; perasaan tentang diri bukan merupakan bagian dari warisan keturunan kita. Bayi tidak dapat membedakan antara diri ("saya") dan dunia sekitarnya. Berangsur-angsur, dengan makin bertambahnya kompleksnya belajar dan pengalaman-pengalaman perseptual, maka berkembanglah suatu perbedaan yang kabur antara sesuatu yang ada "dalam saya" dan hal-hal lain "di luar-nya". Ketika bayi menyentuh, melihat, mendengar dirinya, orang-orang lain, dan benda-benda, perbedaan itu menjadi lebih jelas. Kira-kira pada usia 15 bulan, maka muncullah tingkat pertama perkembangan proprium diri jasmaniah.

Hal ini menunjukkan bagaimana anak melihat dirinya dan pendapatnya tentang dirinya. Gambaran ini (atau rangkaian gambaran-gambaran) berkembang dari interaksi-interaksi antara orang tua dan anak.

Diri sebagai Pelaku Rasional. Setelah anak mulai sekolah, diri sebagai pelaku rasional mulai timbul. Aturan - Aturan dan harapan baru dipelajari dari guru-guru dan teman-teman sekolah serta hal yang lebih penting ialah diberikannya aktivitas dan tantangan intelektual.
Tujuh tingkat dari atau proprium ini berkembang dari masa bayi sampai masa adolesensi. Suatu kegagalan atau kekecewaan yang hebat pada setiap tingkat melumpuhkan penampilan tingkat-tingkat berikutnya serta menghambat integrasi harmonis dari tingkat itu dalam proprium.

Propirum menunjukkan kepada sesuatu yang dimiliki seseorang atau unik bagi seseorang itu berarti bahwa proparium (atau self) terdiri dari hal-hal atau proses-proses yang penting dan bersifat pribadi bagi seorang individu, segi-segi yang menentukan seseorang sebagai yang unik. Allport menyebutnya “saya sebagaimana dirasakan dan diketahui”.


Ada ciri-ciri kepribadian yang matang menurut allport
Menurut Allport, faktor utama tingkah lalu orang dewasa yang matang adalah sifat-sifat yang terorganisir dan selaras yang mendorong dan membimbing tingkah laku menurut prinsip otonomi fungsional. Kualitas Kepribadian yang matang menurut allport yaitu t:

1. Ekstensi sense of self
· Kemampuan berpartisipasi dan menikmati kegiatan dalam jangkauan yang luas.
· Kemampuan diri dan minat-minatnya dengan orang lain beserta minat mereka.
· Kemampuan merencanakan masa depan (harapan dan rencana)

2. Hubungan hangat/akrab dengan orang lain
Kapasitas intimacy (hubungan kasih dengan keluarga dan teman) dan compassion (pengungkapan hubungan yang penuh hormat dan menghargai dengan setiap orang)

3. Penerimaan diri
Kemampuan untuk mengatasi reaksi berlebih hal-hal yang menyinggung dorongan khusus (misal : mengolah dorongan seks) dan menghadapi rasa frustasi, kontrol diri, presan proporsional.

4. Pandangan-pandangan realistis, keahlian dan penugasan
Kemampuan memandang orang lain, objek, dan situasi. Kapasitas dan minat dalam penyelesaian masalah, memiliki keahlian dalam penyelesain tugas yang dipilih, mengatasi pelbagai persoalan tanpa panik, mengasihani diri, atau tingkah laku lain yang merusak.

5. Objektifikasi diri: insight dan humor
Kemampuan diri untuk objektif dan memahami tentang diri dan orang lain. Humor tidak sekedar menikmati dan tertawa tapi juga mampu menghubungkan secara positif pada saat yang sama pada keganjilan dan absurditas diri dan orang lain.

6. Filsafat Hidup
Ada latar belakang yang mendasari semua yang dikerjakannya yang memberikan tujuan dan arti. Contohnya lewat agama.
Untuk memahami orang dewasa kita membutuhkan gambaran tujuan dan aspirasinya. Tidak semua orang dewasa memiliki kedewasaan yang matang. Bisa saja seseorang melakukan sesuatu hal tanpa tahu apa yang ia lakukan.





Sumber :

 https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwj-v5CWnsXLAhXTjo4KHQlHC_8QFggfMAA&url=https%3A%2F%2Fa62747.wordpress.com%2F2009%2F10%2F25%2Fperkembangan-proprium-sebagai-dasar-perkembangan-kepribadian-yang-sehat%2F&usg=AFQjCNFUb5gssu18M9C10C9h-MpbmuP30g

http://putrimuttz.blogspot.co.id/2009/11/pendapat-allport-membahas-manusia.html

https://giovvani.wordpress.com/2009/10/27/pandangan-allport-pengertian-properium-ciri-ciri-kepribadian-yang-matang-menurut-allport-perkembangan-kepribadian-self-peranan-positif-regards-dan-ciri-orang-yang-berfungsi-sepenuhnya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar